Pages

Rabu, 05 Juni 2013

China Mengaku Punya "Segunung Bukti" Serangan Hacker AS

Foto ilustrasi

Selama ini Amerika Serikat selalu berteriak bahwa mereka adalah korban serangan hacker dari China. Namun, China malah berkata sebaliknya, hacker AS yang sering menyerang mereka.

Hal ini disampaikan oleh Huang Chengqing, direktur National Computer Network Emergency Response Technical Team/Coordination Center of China, atau yang dikenal dengan nama CNCERT. Diberitakan Reuters, Rabu 5 Juni 2013, Huang mengaku mempunyai "segunung data" bukti peretasan hacker asal AS di China.

"Kami punya segunung data, jika kami ingin menuduh pemerintah AS, tapi itu tidak membantu menyelesaikan masalah," kata Huang seperti dikutip dari laman China Daily.

Menurut data CNCERT, 4.062 server komputer di AS telah membajak 2,91 juta komputer utama di China.

Huang mengatakan bahwa CNCERT telah bekerja sama dengan AS untuk menyelesaikan kejahatan siber dari China. Dalam empat bulan pertama tahun ini, kata dia, ada 32 serangan dari China ke AS. CNCERT telah menanganinya dengan baik.

Namun beberapa kasus dirahasiakan oleh AS. Inilah yang disayangkan oleh Huang. "Beberapa kasus bisa diselesaikan jika mereka berbicara pada kami, kenapa kami tidak boleh tahu? Ini bukanlah pemikiran konstruktif untuk mencari solusi," kata Huang.

Masalah keamanan siber telah menjadi momok bagi hubungan antara China dan AS. Sebelumnya, hacker China dilaporkan berhasil membobol data keamanan dan persenjataan militer AS. Di antaranya adalah sistem pesawat tempur dan helikopter black hawk.

Permasalahan ini akan menjadi salah satu topik utama dalam pertemuan antara Barack Obama dengan Presiden China Xi Jinping pada Kamis dan Jumat waktu setempat. Dalam pertemuan itu, Obama akan mendesak China menangani para hacker mereka yang telah meresahkan Paman Sam. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar